Abdul Rozak, S.H,.M.H yang akrab disapa dengan panggilan kak Zaki ini merupakan salah satu alumni SMAN 1 Torjun yang dulunya juga berasal dari anak desa yang memiliki mimpi untuk diraih du masa depan. Prestasi yang berhasil di peroleh pertama kali di sekolah menengah atas yaitu menjuarai juara 1 OSN Geografi tingkat kabupaten sampang tahun 2013 hingga berlanjut hingga saat ini antara lain menjadi fonder senyum desa tahun 2017 – sekarang , menjadi pemuda pelopor nasional tahun 2023 dan menjadi pemuda utama Jawa Timur tahun 2023. Ia lahir di Sampang, pada tanggal 02 Oktober 1997. Saat ini kak Zaki sudah menikah dan memiliki 2 anak, tinggal di Desa Mambulu Barat, Kec. Tambelangan, Sampang.
Pada hari Kamis tanggal 18 Januari 2024 Kak Abdul Rozak, S.H,.M.H ( Zaki ) diundang dalam podcast Cantaka Wiyata Smator dengan host Siti Atikah salah satu siswi berprestasi di SMAN 1 Torjun. Kak Zaki mengatakan untuk meraih prestasi itu sederhana, dimulai dari ‘ mimpi ‘, Ia mengatakan bahwa kita harus meraih prestasi setinggi langit , meskipun kita jatuh ya jatuhnya di antara bintang-bintang dan Ia menambah dibawahnya ada 3 kunci utama untuk meraih prestasi, kunci utamanya dimulai dari memiliki ‘ mimpi ‘
“ kita harus punya mimpi, punya asa, punya angan-angan, bagaimana kita di masa depan ” tuturnya. Setelah kita memiliki mimpi yang kedua baru dimulai dari usaha atau proses berjuang dan yang ketiga adalah berdoa, hanya dengan menerapkan 3 modal itu kita dapat mewujudkan mimpi kita.
Kak Zaki mengatakan “kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh kepintaran atau kecerdasannya saja tetapi ada faktor eksternal, contohnya barokahnya guru dan kyai, jadi kita harus mengimbangi kedua faktor tersebut untuk meraih kesuksesan di masa depan.”
Apa tujuan kak Zaki mendirikan “ senyum desa ” yang pertama senyum desa adalah embrio yang dilahirkan dari rahim “ SMATOR ” gagasan itulah yang menjadi awal dari adanya senyum desa.
Kak Zaki mengatakan juga bahwa tidak semua orang Indonesia memiliki pemikiran untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, mungkin hanya 30% / 40% saja. Kak Zaki berharap dari adanya senyum desa ini dapat membentuk sebuah wadah yang memberikan pengabdian masyarakat tanpa melihat dari status mereka dan beranggapan semua anak Indonesia yang menghirup udara dan minum air tanah Indonesia punya tanggung jawab bersama untuk merawat Ibu pertiwi.
By: Dea (E-1)
Komentar Terbaru